Analisis Foto Berdasarkan Pendapat Ahli
Hmm kali ini saya akan menganalisis sebuah foto berita berdasarkan pendapat dari Dja’far H. Assegaf Berikut foto berita yang akan dianalisis:
Foto dengan judul berita “Pembahasan Kabinet Belum pada Nama” yang diambil dari situs http://www.republika.co.id/berita/81563/Pembahasan_Kabinet_belum_Pada_Nama ini mengandung nilai berita Aktual (baru) karena berita ini dimuat pada tanggal 11 Oktober 2009 sekitar pukul 00:17 WIB, Prominance karena memuat orang penting, dalam hal ini yang dimuat adalah Presiden Terpilih 2009-2014 Susilo Bambang Yudhoyono dan Cawapres Terpilih Boediono, Conflict karena pada berita ini dijelaskan Presiden SBY menggelar rapat tertutup untuk membahas cabinet terbarunya. Hal ini tentu saja menimbulkan konflik karena para partai politik pendukung SBY-Boediono akan saling berebut kursi untuk mendapatkan jatah menteri.
Nah sekarang sudah jelas kan bagaimana menganalisis berita menggunakan pendapat dari Dja’far H. Assegaf?? Pendapat ahli lain pun bisa lho dijadikan acuan sebagai bahan analisis
Hmm kalau dilihat-lihat ke depan, fotografi jurnalistik akan terus berkembang walaupun bidang-bidang lain seperti video, stasiun televisi terus berinovasi. Ini dikarenakan fotografi jurnalistik mempunyai pasar tersendiri yang mayoritas adalah media cetak. Tak hanya itu saja, kemajuan yang sedang melanda media online pun ikut meramaikan fotografi jurnalistik karena kebanyakan dari berita online menggunakan foto. Berkembangnya foto jurnalistik pun sudah merambah ke era digital, dimana untuk mencetak dan mengirim foto pun menjadi lebih mudah. Hal ini tentu saja mempersingkat waktu upload bagi kalangan media online. Saya yakin untuk ke depannya fotografi jurnalistik bisa lebih baik dari sekarang